Selasa, 10 Februari 2015

DIA WANITA

Dia wanita. 
Kalau punya suami berarti dia isteri yang entah apa sebabnya harus mencari nafkah. 
Kalau punya anak kecil, berarti dia seorang ibu yang entah anaknya dititipkan kepada siapa. 
Kalau tua, bisa jadi dia tak punya anak atau suami yang sanggup menafkahinya. 
Dia wanita. 
Dengan modal sandal dan kerudung penutup kepala, mengacung-acungkan barang dengan harapan orang di dalam mobil membelinya. 
Dia wanita. 
Tidak sadar bahwa banyak laki-laki di dalam mobil –mobil yang lewat sedang tertawa-tawa mendapat kiriman whatsapp berisi pelecehan terhadap makhluk bergender seperti dirinya. 
Dia wanita. 
Tidak paham mengapa banyak wanita dalam mobil hanya mengelus dada lalu bilang kasihan dan setelah itu lupa. 
Dia wanita. 
Tanpa peduli gerimis, tanpa peduli larangan lalu lintas, berharap pulang membawa rezeki untuk kelangsungan hidupnya 

(Jembatan layang tol Cikunir, 10-2-2015)
Sastrawan Batangan

Senin, 04 Juli 2011

Hehehe, Siapa Bilang Gampang ?

Menjadi beban ? Memberi manfaat ? 
Tidak Menjadi Beban Dan Tidak Pula Memberi Manfaat ?
Cuma itu waktu-waktu antara bangun tidur sampai tidur lagi.
Cuma itu waktu-waktu antara doa sampai doa lagi.
Cuma itu waktu-waktu antara muncul di bumi sampai dikebumikan lagi.
Lantas yang mana yang aku pilih ?
Kamu tidak tahu aku.
Mana kutahu kamu.
Hehehe, sori. Hanya instrospeksi di siang hari.

Depan Kebun Raya Bogor, 5 Juli 2011
Sastrawan Batangan,  http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com

Jangan Jadikan Pikun Apalagi Kembali Jadi Anak Kecil

Ketuaan selalu datang,

kalau sekarang aku,

maka nanti datang giliranmu

maka tidak salahlah kamu dan aku berusaha

sekaligus bermohon : “

Jangan jadikan kami pikun,

sehingga untuk kencing saja keliru di dapur.

Jangan jadikan kami seperti anak kecil,

sehingga untuk mengambil air minum saja mesti diladeni.

Jangan jadikan kami perasa,

sehingga gara-gara soal kecil saja mudah sakit hati.

Jangan jadikan kami ringkih,

sehingga gara-gara garam sedikit saja lalu tinggi tekanan darah.

Jangan jadikan kami lemah,

sehingga gara-gara makan sedikit gula saja lalu diabet datang.

Jangan jadikan kami miskin,

sehingga untuk makan besok saja susah dicari.

Jangan jadikan kami serakah.

sehingga enggan membagi keberuntungan kepada hamba sahaya dan kaum miskin.

Karena Engkau Maha Mendengar,

maka dengarkan kami,

jadikan kami siap menghadap hisabMu

dengan hati tenang, ikhlas dan penuh keridhaanMu

Depan Kebun Raya Bogor, 4 Juli 2011

Sastrawan Batangan

http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com


Sabtu, 02 Juli 2011

Ampuunnnnn, Di Tanda Itu Kami Tahu Tapi Tak Mau Tahu


Tidak hanya dengan siomai, ikan teri, ayam londoh atau gudeg,

atau rindu dendam kehangatan seksualitas,

tapi penuh dan lengkap

Engkau ciptakan jagad ini,

dengan pangan, lauk dan perabotan bagi segenap ciptaanMu

sampai manusia licin tandas mengeksploitasinya.

Lantas Engkau, pemilik keabadian,

telah merencanakan

akan merenovasinya.

akan mengoverhaulnya.

Dan itu pasti.

Dan itu juga telah Kau bilang via ayat-ayatMu,

lewat mulut dan tulisan para utusanMu.

Dan tanda-tanda dariMu itu memang ada,

tapi sebagian besar kami memang terlena,

telah tahu tapi tidak mau tahu.


Sastrawan Batangan, Cibinong 3 Juli 2011.

http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com

Sulit Ya Susah Mulut


Memang susah punya mulut berkata “ya, saya salah”,
ketika Andi Nurpati, ketika Gayus, atau
ketika aku, ketika kamu,
siapa saja, hampir semua,
kepepet harus membela diri,
dan karena itu,
pengadilan atau perdebatan
sering berlangsung panjang,
berbelit dan menjemukan,

Memang susah punya mulut berkata “ya, saya salah”,
padahal saat mau lahir aku dan kamu telah bersumpah
bahwa Dialah yang disembah.

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu)
agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam)
adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS 7:172);

Dan karena Dia selalu berkata sebenarnya,
dan Dia adalah yang kamu dan aku sembah
mestinya
kamu, aku dan semuanya
juga berkata sebenarnya,
sebagaimana telah Dia torehkan di kitab jagad rayaNya :

“.......Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah
mereka mengucapkan perkataan yang benar “. (QS 4:9), “Hai orang-orang
yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang
benar”, (QS 33:70)
 
Sastrawan Batangan, Cibinong 2 Juli 2011.

Jumat, 01 Juli 2011

Seandainya Kucing Marah Saat Kau Makan Ikan Asinmu


Seandainya monyet tidak takut dan tunduk lagi padamu,

maka kau akan dikejar, dicabik atau diterkam,

sebagaimana kejadian di Pasuruan.

Seandainya ular atau harimau tidak menyingkir duluan saat kamu akan lewat,

maka kaulah yang akan menghindar pergi mencari selamat.

Seandainya kucing marah-marah lalu mencakar saat kau menyantap ikan asin kesukaanmu,

maka kau akan menutup kamar makanmu.

Seandainya ayam menolak diternakkan, apalagi disembelih untuk makananmu,

maka kolonel Sanders dan Mc Donald tidak akan membuka banyak gerai di negeri ini.

Seandaniya semut tidak lagi mengejar nyamuk mati kekenyangan,

yang baru saja kau tepuk karena menggigitmu,

maka beragam semut yang sering muncul entah dari mana asalnya,

akan langsung menghisap darahmu.

Seandainya ombak, angin, air tak mau diatur oleh akalmu,

maka kau akan menghisap bukan okssigen dan minum bukan air,

dan kamu tidak akan bisa mengarungi sungai dan laut dengan kapal pesiarmu,

atau terbang dengan pesawat Airbusmu.

Dan karena semuanya itu , hehehe..

kamu akan bertanya : “apalah artinya aku dan apalah dayaku?”

Karena itu bukan seandainya,

maka akan ada yang menjawabmu :

“itu semua telah ditundukkan olehNya

untukmu”

dan kamu akan balik ditanya :

“Nikmat dariNya mana lagi yang bisa kamu dustakan?”


Sastrawan Batangan, Cibinong, 2 Juli 2011

http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com


* Inspirasi dari beberapa kejadian alam di luar kebiasaan yang banyak terjadi di bulan Juni 2011


Selasa, 21 Juni 2011

Ya, Mengapa Kau Adakan Sampah ?



Sampah sering membuat susah,
tapi kalo dipilih lalu dikilokan,
bisa membuat kocek melimpah,
maka tidak main-mainlah pesan Sang Maha,
di surat ketiga ayat 190 dan 191
janganlah menyepelekan sampah,
jangan pula meremehkan orang yang disebut “sampah”
karena kalau dipilih dan diberdayakan,
walau harus sabar menyiasati perilaku yang tidak lumrah
sampah-sampah tidak akan lagi bikin gelisah,
malah membuat banyak orang bungah.


Cibinong, 22 Juni 2011
Sastrawan Batangan, http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com/

Maaf, Jangan Susahkan Anak-cucu Sendiri

Sering tak sadar,
aku dan kamu hanya menggizikan, memintarkan dan merangkingkan anak-cucu sendiri,
lupa kalau kelak berhasil,
walau pintar, cantik-ganteng dan punya kuasa,
dia akan berhadapan dengan manusia segenerasinya,
yang karena miskin dan kurang didik,
menjadi kurang akal,
susah diajak kompromi,
susah diajak kerja,
susah diajak ikut aturan,
hanya maunya sendiri,
maka sembari menggizikan dan memandaikan anak -cucu sendiri,
tidaklah lupa ikut dan mengajak,
menggizikan dan memintarkan anak -cucu orang miskin,
yang meminta dan tidak mendapat bagian,
agar anak -cucu sendiri yang kelak pintar, ganteng-cantik dan punya kuasa,
tidak susah berteman, beratasan dan beranak buah manusia segenerasinya.

Cibinong, 22 Juni 2011
Sastrawan Batangan

Ref QS 61:2-3, 51:19, 107:1-7, 2:273; 16:71; 3:133-134; 63:9-10-11; 65:714:31,
19:31; 89:15-20; 47:38
http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com/

GuyonMu HumorMu

Engkau memang Maha Humor, Ya Tuhan Semesta Alam
Tanpa guyonMu, jagad ini sepi-sepi saja.
Tidak senyum - senyum oleh operasi susu gede Melinda,
tidak meriah oleh dukunwan-dukunwati yang jual santet dan peletnya via tivi
tidak kecut-cemberut oleh penegak hukum yang melanggar hukum
tidak gempita oleh wakil rakyat yang mengkibuli rakyat
tidak heboh oleh presiden, yang di jabatan keduanya , dihujat sana sini
tidak semringah oleh penggembosan ekonomi si bodoh-melarat oleh si pintar-kuat
tidak riuh oleh nafsu orang tua yang ingin anaknya dapat peringkat kelas,
tidak ramai oleh video hipersex selebriti yang pipis sana kencing sini
tidak terperangah oleh gelap mata TKW yang membunuh majikan Saudinya,
tidak gemuruh oleh mendemokrasikan Libya dengan membombardir Libya
dan karena humorMu itu,
sebagian kami ada yang larut dalam kemegahan dan keriangan,
sebagian kami ada yang ikut mengisyu, mencemooh, mendamprat dan menghujat,
sebagian kami ada yang melihat peluang lalu mengeksploitasinya menjadi tontonan,
sebagian kami ada yang menghindar, mengelus dada, apatis atau menonton saja,
sebagian kami ada yang dengan sabar untuk menambal dampak dan memberi kan manfaat
dan kalau Engkau hentikan humorMu,
lalu Kau sapu bumiMu dengan hanya sedikit kibasan angin atau ombak
atau Kau goyangkan hamparanMu dengan hanya sedikit ayunan
atau Kau senggolkan sebagian bola tempat kami tinggal dengan sedikit meteor langitMu,
maka semua – termasuk saudara kami yang sombongpun – akan minta ampunMu..
hehehe..., benar-benar Engkau Maha Pencipta Humor
karena di suatu saat kami riuh dengan tertawa,
lalu di tempo lain Kau balikkan kami menjadi betul-betul lemah lunglai
dan di saat lain kau balikkan kami lagi dengan manja oleh kenikmatan
maka berilah maaf aku dan saudaraku, ya Tuhan Semesta Alam,
kalau kami sering terperosok dalam panggung sandiwaraMU
tanpa sadar bahwa itu hanya sementara.

Cibinong, 21 Juni 2011
Sastrawan Batangan
http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com