Selasa, 21 Juni 2011

Ya, Mengapa Kau Adakan Sampah ?



Sampah sering membuat susah,
tapi kalo dipilih lalu dikilokan,
bisa membuat kocek melimpah,
maka tidak main-mainlah pesan Sang Maha,
di surat ketiga ayat 190 dan 191
janganlah menyepelekan sampah,
jangan pula meremehkan orang yang disebut “sampah”
karena kalau dipilih dan diberdayakan,
walau harus sabar menyiasati perilaku yang tidak lumrah
sampah-sampah tidak akan lagi bikin gelisah,
malah membuat banyak orang bungah.


Cibinong, 22 Juni 2011
Sastrawan Batangan, http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com/

Maaf, Jangan Susahkan Anak-cucu Sendiri

Sering tak sadar,
aku dan kamu hanya menggizikan, memintarkan dan merangkingkan anak-cucu sendiri,
lupa kalau kelak berhasil,
walau pintar, cantik-ganteng dan punya kuasa,
dia akan berhadapan dengan manusia segenerasinya,
yang karena miskin dan kurang didik,
menjadi kurang akal,
susah diajak kompromi,
susah diajak kerja,
susah diajak ikut aturan,
hanya maunya sendiri,
maka sembari menggizikan dan memandaikan anak -cucu sendiri,
tidaklah lupa ikut dan mengajak,
menggizikan dan memintarkan anak -cucu orang miskin,
yang meminta dan tidak mendapat bagian,
agar anak -cucu sendiri yang kelak pintar, ganteng-cantik dan punya kuasa,
tidak susah berteman, beratasan dan beranak buah manusia segenerasinya.

Cibinong, 22 Juni 2011
Sastrawan Batangan

Ref QS 61:2-3, 51:19, 107:1-7, 2:273; 16:71; 3:133-134; 63:9-10-11; 65:714:31,
19:31; 89:15-20; 47:38
http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com/

GuyonMu HumorMu

Engkau memang Maha Humor, Ya Tuhan Semesta Alam
Tanpa guyonMu, jagad ini sepi-sepi saja.
Tidak senyum - senyum oleh operasi susu gede Melinda,
tidak meriah oleh dukunwan-dukunwati yang jual santet dan peletnya via tivi
tidak kecut-cemberut oleh penegak hukum yang melanggar hukum
tidak gempita oleh wakil rakyat yang mengkibuli rakyat
tidak heboh oleh presiden, yang di jabatan keduanya , dihujat sana sini
tidak semringah oleh penggembosan ekonomi si bodoh-melarat oleh si pintar-kuat
tidak riuh oleh nafsu orang tua yang ingin anaknya dapat peringkat kelas,
tidak ramai oleh video hipersex selebriti yang pipis sana kencing sini
tidak terperangah oleh gelap mata TKW yang membunuh majikan Saudinya,
tidak gemuruh oleh mendemokrasikan Libya dengan membombardir Libya
dan karena humorMu itu,
sebagian kami ada yang larut dalam kemegahan dan keriangan,
sebagian kami ada yang ikut mengisyu, mencemooh, mendamprat dan menghujat,
sebagian kami ada yang melihat peluang lalu mengeksploitasinya menjadi tontonan,
sebagian kami ada yang menghindar, mengelus dada, apatis atau menonton saja,
sebagian kami ada yang dengan sabar untuk menambal dampak dan memberi kan manfaat
dan kalau Engkau hentikan humorMu,
lalu Kau sapu bumiMu dengan hanya sedikit kibasan angin atau ombak
atau Kau goyangkan hamparanMu dengan hanya sedikit ayunan
atau Kau senggolkan sebagian bola tempat kami tinggal dengan sedikit meteor langitMu,
maka semua – termasuk saudara kami yang sombongpun – akan minta ampunMu..
hehehe..., benar-benar Engkau Maha Pencipta Humor
karena di suatu saat kami riuh dengan tertawa,
lalu di tempo lain Kau balikkan kami menjadi betul-betul lemah lunglai
dan di saat lain kau balikkan kami lagi dengan manja oleh kenikmatan
maka berilah maaf aku dan saudaraku, ya Tuhan Semesta Alam,
kalau kami sering terperosok dalam panggung sandiwaraMU
tanpa sadar bahwa itu hanya sementara.

Cibinong, 21 Juni 2011
Sastrawan Batangan
http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com

Minggu, 05 Juni 2011

Aduh Biyung Kenapa Tuhan Menciptakan Serikat Amerika


Negeri mana saja, sering digembosi oleh penghuninya sendiri.
Kalau tidak oleh raja atau presiden atau perdana menterinya,
bisa jadi digembosi oleh polisi, hakim, jaksa atau oleh pengacaranya sendiri ,
Kalau tidak oleh para pekerja,
Bisa jadi digembosi oleh pengusahanya sendiri.
Kalau tidak oleh jamaahnya
Bisa jadi digembosi oleh pemimpin jamaah itu sendiri.
Kalau tidak oleh politisi di parlemen,
boleh jadi digembosi oleh rakyatnya sendiri.

Mana bisa tidak gembos,
lha wong undang-undang yang berbusa-busa mulut dibuat, akhirnya dilabrak sendiri,
lha wong peraturan yang susah-susah dirumuskan, akhirnya dilanggar sendiri
lha wong demokrasi yang susah-susah dikompromikan, akhirnya diberangus sendiri,
lha wong etika bernegara yang susah-susah disosialisasikan, akhirnya ditubruk sendiri,
lha wong etika sebagai manusia, sebagaimana difirmankan oleh Sang Maha Pemberi Petunjuk , lewat para rasulnya, akhirnya dilecehkan sendiri,
semuanya ditabrak,
semuanya dilanggar.

Dan karena gembos di situ, di sini, di sana
negeri yang diibaratkan kereta beroda ini,
menjadi ribut ,
menjadi kalut,
menjadi terseok-seok menapaki jalannya menuju cita-cita sejahtera buat bangsanya.
Dan kalau gembosnya sudah parah,
maka boleh jadi akan datanglah Meneer Serikat Amerika, si polisi dunia,
beserta sekutunya,membawa pompa,
bukan untuk memompa,
tapi malah untuk makin menggembosi
lalu mendudukkan orang yang telah dipompanya
Wualah, aduh biyung.......
banyak orang bertanya mengapa gembos duluan sebelum negeri benar-benar makmur merata,
banyak orang bertanya mengapa Tuhan menciptakan Serikat Amerika
Tapi sungguh lumrah kalau ada, bahkan banyak, yang menjawab,
bahwa Tuhan Semesta perlu menciptakan manusia-manusia seperti itu,
agar seluruh perangkat eksekutif, yudikatif, legislatif, pengusaha dan praktisi-praktisi lapangan,
tidak semena-mena kepada rakyatnya sendiri,
agar rakyat,
tidak berdemokrasi memakai "udel"nya sendiri....
walaahhhh aduh biyung.....
udelmu, udelku, udel kita,
memang sering membikin gembos negeri sendiri....
 
Cibinong, 6 Juni 2011
Sastrawan Batangan