Selasa, 10 Februari 2015

DIA WANITA

Dia wanita. 
Kalau punya suami berarti dia isteri yang entah apa sebabnya harus mencari nafkah. 
Kalau punya anak kecil, berarti dia seorang ibu yang entah anaknya dititipkan kepada siapa. 
Kalau tua, bisa jadi dia tak punya anak atau suami yang sanggup menafkahinya. 
Dia wanita. 
Dengan modal sandal dan kerudung penutup kepala, mengacung-acungkan barang dengan harapan orang di dalam mobil membelinya. 
Dia wanita. 
Tidak sadar bahwa banyak laki-laki di dalam mobil –mobil yang lewat sedang tertawa-tawa mendapat kiriman whatsapp berisi pelecehan terhadap makhluk bergender seperti dirinya. 
Dia wanita. 
Tidak paham mengapa banyak wanita dalam mobil hanya mengelus dada lalu bilang kasihan dan setelah itu lupa. 
Dia wanita. 
Tanpa peduli gerimis, tanpa peduli larangan lalu lintas, berharap pulang membawa rezeki untuk kelangsungan hidupnya 

(Jembatan layang tol Cikunir, 10-2-2015)
Sastrawan Batangan