Rabu, 21 Oktober 2009

Jinak-jinak Sikut Lembut-lembut Si Mata Hati


Alangkah tajam pena,
ketika mampir di surat kabar lalu mampu membikin gejolak masa,
alangkah tajam lidah
ketika tampil di silaturahmi lalu mampu mendiskreditkan orang
alangkah tajam sikut,
ketika bermodal keinginan lalu mampu menyenggol sana menyenggol sini
Alangkah tajam otak
ketika berbekal pendidikan lalu mampu mereka-reka peluang kriminal,

alangkah tajam kedipan mata
ketika bersandar kekuasaan lalu mampu membunuh dan mengkerdilkan lawan
alangkah tajam alat vital
ketika berbekal uang lalu mampu membeli birahi di banyak sudut negeri,
dan
alangkah tajam mata hati,
ketika berbasis panduan Sang Maha Pemberi Petunjuk,
lalu mampu
melembutkan goresan pena ,
menjinakkan lidah,
menstabilkan sikut
melunakkan mata,
membasuh otak,
menekuk alat vital,
lantas menjadikannya sinergi untuk lurus,
di jalan Sang Maha Pemberi Arahan

Sastrawan Batangan, 21 Oktober 2009

http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar