ia begitu sebatas ia tahu,
ia begini sebatas ia mengerti,
kalau ia tahu, kalau ia mengerti,
bahwa ada yang lebih baik
tidaklah ia seperti itu
yang merugikan dirinya
yang merugikan orang lain.
Jadi kalau bapak menyalahkan orang lain,
bapak juga tidak salah
karena bapak tahunya hanya sebatas itu,
karena bapak mengertinya hanya sebatas ini
Bapakpun perlu tahu bahwa batas tahu, batas mengerti
selalu berubah dari waktu ke waktu,
karena itu
jangan heran dengan orang tak tahu malu
jangan heran dengan orang merasa benar dan sok tahu,
heranilah mengapa diri bapak tak tahu malu,
heranilah mengapa diri bapak merasa selalu benar dan sok tahu.
Kalau bapak paham, bapak tahu dan bapak mau mengerti
bapak telah membuka batas tahu,
bapak telah mempreteli batas mengerti.
Cibinong 5 November 1996
Album II : KopatKapit
SastrawanBatangan
Permisii...
BalasHapusBoleh daftar jadi pengagum baru?
buah pena anda sungguh luar biasa, cukup menggugah. Tetap Semangat! Merdeka..!
Hormat dari kerajaan TimurTengah (kalo ga di Timur ya di Tengah..)
Salam kenal