Selasa, 21 Juni 2011

Maaf, Jangan Susahkan Anak-cucu Sendiri

Sering tak sadar,
aku dan kamu hanya menggizikan, memintarkan dan merangkingkan anak-cucu sendiri,
lupa kalau kelak berhasil,
walau pintar, cantik-ganteng dan punya kuasa,
dia akan berhadapan dengan manusia segenerasinya,
yang karena miskin dan kurang didik,
menjadi kurang akal,
susah diajak kompromi,
susah diajak kerja,
susah diajak ikut aturan,
hanya maunya sendiri,
maka sembari menggizikan dan memandaikan anak -cucu sendiri,
tidaklah lupa ikut dan mengajak,
menggizikan dan memintarkan anak -cucu orang miskin,
yang meminta dan tidak mendapat bagian,
agar anak -cucu sendiri yang kelak pintar, ganteng-cantik dan punya kuasa,
tidak susah berteman, beratasan dan beranak buah manusia segenerasinya.

Cibinong, 22 Juni 2011
Sastrawan Batangan

Ref QS 61:2-3, 51:19, 107:1-7, 2:273; 16:71; 3:133-134; 63:9-10-11; 65:714:31,
19:31; 89:15-20; 47:38
http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar