Senin, 02 November 2009

Seandainya Kebetulan, Buat Apa Aku Ketemu Kamu


Kalau Tuhan kebetulan saja menciptakan siang,
kalau Tuhan kebetulan saja menciptakan malam,
maka malam tidak akan mengalah kepada siang,
dan siang akan menolak bersanding dengan malam.

Kalau kebetulan saja Tuhan menciptakan aku dan juga kamu,
lantas juga kebetulan saja Tuhan menjadikan aku dan kamu sama-sama sekolah
di sekolah kita waktu itu,
maka aku akan lihat bibirmu ada di matamu,
kamu akan lihat mataku ada di bibirku


Dan
kalau Tuhan, pemilik rasa kasih-sayang
yang ada di dadaku tidak sama dengan yang ada di dadamu
kamu akan masih benci padaku seandainya aku pernah menyakitimu
dan aku akan masih marah padamu seandainya kamu pernah menolak cintaku

Dan kalau Tuhan, pemilik rasa indah dan manis,
yang ada di jiwaku berbeda dengan yang ada di jiwamu,
maka masa lalu itu tidak manis bagimu dan tidak indah bagiku,

Lantas kalau kini aku dan kamu bertemu lagi,
Dialah yang menciptakan dengan sengaja,
agar kamu dan aku
makin memahami
mengapa aku dan kamu hidup, lalu dipertemukan
dan
agar kamu dan aku
mencari jalan agar kelak kembali diperjumpakan,
karena Dia, Yang Tidak Pernah Membuat Kebetulan,
sudah menuliskan dalam hukum kekalNya,
bahwa siapa saja yang selalu berusaha di jalan lurusNya
akan dipertemukan kembali esok lusa di akhirat sana,

(Memori Reuni Bhawikarsu /Alumni SMAN III Malang Lulusan 1975,
Resto Jimbaran, Ancol, Jakarta, 11 Juli 2009)

Sastrawan Batangan, 14 Juli 2009


Tidak ada komentar:

Posting Komentar