Minggu, 15 November 2009

Tontonan


Tontonan, memang dibuat untuk ditonton,
dan karena harus menarik,
maka berlombalah artis, perancang mode, seniman, usahawan,
menyuguhkan yang eksentrik, yang eksotik, yang apik, yang cantik, yang mendebarkan, yang mengharukan,
dan hati merekapun berbunga-bunga bukan kepalang,
kala banyak yang terpukau, lalu tangannya bertepuk riuh,

kala banyak yang kagum, lalu lidahnya berdecak,
kala banyak yang senang, lalu bibirnya menyunggingkan senyum senang,
dan lantaran itulah, uangpun mengalir datang.

Tontonan, memang dibuat untuk ditonton,
dan karena harus menarik,
dan karena uang harus segera datang,
dan karena tak sempat berpikir panjang,
maka berlombalah kopi-mengkopi, contek-mencontek, tiru-meniru.
yang seronokpun mencuat,
yang jorokpun mendapat tempat,
dan meski ada protes, uangpun tetap mengalir datang,

Tontonan, memang dibuat untuk ditonton,
dan karena harus menarik,
sementara keadilan Sang Maha Kuasa tak pernah lapuk oleh zaman,
apalagi terkontaminasi oleh uang,
maka banyak idealisme yang masih menancap di dada,
dan karena itu,
lahirlah tontonan bertuntunan budi pekerti,
tidak jorok, tidak seronok,
tidak mengkopi, tidak mencontek, tidak meniru,
yang tetap membuahkan decak kagum,
tepuk tangan riuh,
dan dengan banyak pujian, uangpun mengalir datang.

Semuanya menghasilkan uang,
semuanya diizinkanNya,
tapi hanya satu diridhaiNya,
yang mengajak kembali kepadaNya

Sastrawan Batangan, 16 November 2009
http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar