Senin, 16 November 2009

Tak Bisa Dimajukan Tak Bisa Dimundurkan, Kiamat Pasti.


Ditrenyuhkan tsunami Aceh
dan
berkali-kali dibuat terharu oleh gempa;
lantas dimiriskan berita pemanasan global,
dimerindingkan kabar mendekatnya planet lain ke sistem matahari manusia,
lalu
ditercengangkan berakhirnya kalender Maya tahun 2012,
banyak orang bertanya-tanya,
apa kiamat besar sudah dekat ?


Mama Lorentz bicara,
para pakar menulis,
para akhli membahas,
para akhli agama mengulas,
menjawab kapan kepastian kiamat.
Semuanya tidak menjawab pasti,
karena mereka bukan Tuhan,
dan
takut mendahului ketetapan Tuhan.

Tidak usah bicara kiamat besar,
di mana bumi hancur atau terbelah,
kiamat agak besar semacam tsunami Acehpun,
atau diledakkannya pusat-pusat nuklir dunia oleh teroris,
bisa tak diduga datang.
Tidak usah bicara kiamat agak besar,
kiamat tanggung semacam hancurnya WTC New York,
bisa tak dinyana tiba.
Tidak usah bicara kiamat tanggung,
kiamat kecil pun,
bisa setiap saat menjemput,
ketika jiwa harus dikeluarkan dari wadahnya,
untuk diserahkan kembali kepada Sang Penciptanya.

Karena kiamat,
yang besar, yang agak besar, yang tanggung dan yang kecil
kapan saja bisa datang,
mengapa mesti cemas,
selagi terus yakin dan berusaha sebanyak-banyaknya berbuat baik,
dalam koridor ridhaNya ?
Karena Dia sudah menuliskan,
bencana sudah direncanakanNya sebelum bumi dicipta.
Pasti terjadi dan pasti terjadi,
tidak bisa dimajukan, tidak dapat dimundurkan.
Mengapa mesti cemas ?
Bukankah Dia berjanji akan menyelamatkan
siapa saja yang takwa dan berbuat kebaikan
dalam bingkai agama lurusNya ?

Hikmah dari QS 34:3-4, 16:77 , 12:103, 20:15-16, 41:47; 43:85, 53:57-58, 79:42-46, 15:5, 10:49; 16:61, 57:22, 19:71-72, dll,

Sastrawan Batangan, 16 November 2009.

http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar