Jumat, 16 Oktober 2009

Dihilirmudiki Fakta Dimunculi Berita


“Anakku, yang kucinta,
tidak semua fakta yang kau temukan perlu kamu jadikan berita,
yang dengan serta merta
engkau kabarkan kepada siapa saja,

karena bisa menggelegakkan nafsu,
membangkitkan cemburu,
membakar amarah
yang akhirnya merusakkan yang ada”

“Sebaliknya bapakku, apakah tak semua berita adalah fakta ?”

“Betul anakku, tak semua berita adalah fakta,
karena
fakta besar bisa menjadi berita kecil, fakta kecil bisa menjadi berita besar,
fakta benar bisa menjadi berita buruk, fakta buruk bisa dijadikan benar
tergantung kacamata yang membuat,
tergantung yang menyuruh,
tergantung yang membayar,
dan karena itu, anakku,
mintalah tolonglah dari Sang Maha Sumber Pencipta Fakta dan Berita
agar diberi waspada
saat memahami tanda-tanda, saat membaca warta,”

”Lebih dari itu anakku, yang kucinta,
dirimu telah dewasa,
dan dewasa itu adalah sebutan
bagi yang selalu mau melihat, mendengarkan, membaui dan merasakan fakta,
dan mengemasnya menjadi berita,
yang membuat spirit makin melangit,
yang membuat lesu menjadi tegar
yang membuat sengketa menjadi rukun
yang membuat cemberut menjadi senyum
yang membuat marah menjadi memaafkan
yang membuat was-was menjadi teguh yakin
yang membuat khawatir menjadi tenteram
yang membuat sedih menjadi segar ceria

“Maaf bapakku,
baru saja kumis dan jenggot bapak,
yang bapak elus-elus sewaktu berbicara denganku,
telah copot beberapa helai,
tentu itu bukan berita untuk ibu walaupun itu fakta”

“Benar-benar engkau sudah dewasa anakku,
tak sia-sia aku dan kamu sekarang berbicara,
sebab buat apa kumis dan jenggot bapak yang copot.
walau itu fakta,
engkau jadikan berita buat ibumu,
yang ibumu tunggu adalah berita
adakah jamu yang membuat otot bapakmu yang sudah tua
bisa menjadi sekuat gatotkaca”

Sang anak tersenyum, lalu bangkit, lantas pamit.
Hari itu ia ulang tahun
hari itu ia diwisuda bapaknya,
meninggalkan masa remaja,
memasuki dunia dewasa,
yang dihilirmudiki fakta
yang dikerumuni berita

Sastrawan Batangan, 15 Oktober 2009

http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar