Rabu, 14 Oktober 2009

Maaf, Mas Kabul Sudah Kehilangan Lucu


Sang Maha Pencipta,
yang bisa mencipta humor dan lucu,
yang bisa mencipta mulut agar bisa tertawa sendiri dan terpingkal masal,

sudah lama menghadirkan mas Kabul Tesi,
untuk menghibur yang penat, capek, sedih dan susah,
agar kembali segar, ceria dan tidak cemberut
tetapi
Sang Maha Pencipta yang adil
yang tidak membiarkan orang terus pintar sendirian,
yang tidak membiarkan orang terus kaya sendirian,
yang tidak membiarkan orang terus lucu sendirian,
yang tidak membiarkan orang terus top sendirian,
telah membuat Mas Kabul Tesi sudah tak lucu lagi,
karena sudah terlalu kenyang ditanggap,
lalu banyolannya itu-itu saja
dan
Sang Maha Pencipta
yang suka membagi-bagikan keadilan,
lalu membagi-bagi kelucuan,
bukan hanya untuk Bagio, Ateng, Iskak, Tarzan,
Marwoto dan Kabul Tesi,
tetapi untuk yang baru muncul,
yang kodrat hidupnya melucu,

Patah tumbuh hilang berganti,
patah lucu tumbuh kesal,
hilang banyolan berganti sebal,
patah srimulat, tumbuh ketoprak humor,
hilang ngelaba, muncul extravaganza.
dan nanti
lenyap bukan empat mata, entah muncul apa lagi

Amboi….
benar-benar Sesembahanmu Sesembahanku itu
suka membagi-bagikan keadilan,
agar orang
tidak merasa lucu sendiri,
tidak merasa kaya sendiri,
tidak merasa pintar sendiri,
tidak merasa sakti sendiri,
tidak merasa hebat sendiri,
tidak merasa top sendiri
tidak merasa kuasa sendiri,
yang lalu mengulangi kisah Firaun.

Sastrawan Batangan, 12 Oktober 2009
(Diilhami oleh kelucuan yang lama –lama surut sewaktu nonton berbagai guyonan rutin di tivi)

http://www.sastrawanbatangan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar